Wednesday 11 May 2016

SOLOR VS STONEHENGE




Kepopuleran situs megalitikum Stonehenge di Inggris memang tidak diragukan lagi. Buktinya banyak replika situs ini dibuat di negara-negara lain sebut saja Carhenge dan Foamhenge di Amerika yang mengadopsi bentuk dari situs batu menggantung ini. Tapi di Bondowoso kamu akan menemukan kembarannya yang asli, bukan bikinan tangan manusia modern namun sama-sama berasal dari zaman bahuela namanya adalah Batu Solor

Nama Solor diambil dari nama kampung di daerah ini. Selain terkenal dengan sebutan Batu Solor, situs ini juga disebut dengan nama "Batoh So'on" diambil dari Bahasa Madura yang berarti "Batu Bersusun". Foto di atas memperlihatkan bahwa bentuk Batu Solor sangat mirip dengan Stonehenge yaitu tumpukan batu besar dan tinggi yang tersusun rapi.

Banyak yang berpendapat bahwa sama dengan Stonehenge, Batu Solor juga merupakan peninggalan manusia purba dari jaman megalitikum. Situs yang terletak di perbukitan Kampung Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso ini terdiri dari tumpukan puluhan batu besar yang menjulang tinggi.
Hal yang sangat disayangkan adalah walaupun banyak yang mengatakan bahwa Batu Solor merupakan peninggalan jaman Megalitikum tetapi belum ada instansi atau lembaga tertentu yang mengadakan penelitian lebih lanjut. Karena itulah hingga kini belum ada yang mengetahui kapan dan bagaimana situs ini terbentuk.

Seperti layaknya setiap daerah di Indonesia, penduduk Kampung Solor dan sekitarnya juga memiliki versi cerita sendiri tentang situs yang berada di daerahnya. Berdasarkan cerita turun temurun, mereka meyakini bahwa situs ini merupakan tempat milik Raja Blambangan yang pertama.

Rute menuju situs ini masih sulit untuk diakses karena harus melewati perkampungan dan perbukitan dengan permukaan jalan yang rusak. Namun demikian saat ini pemerintah Kabupaten Bondowoso mulai memperhatikan potensi situs ini untuk dijadikan daerah wisata.

Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kawasan kota Bondowoso ke situs ini kurang lebih 2,5 jam. Kendaraan yang dapat dipakai pun sebaiknya merupakan kendaraan off road atau motor trail karena permukaan jalan yang penuh bebatuan dan cukup terjal.

Dari kota Bondowoso Anda akan menempuh jarak sepanjang 40 km menuju Kecamatan Cermee. Dari sini Anda mengambil arah menuju Dukuh Batu Labeng yang merupakan wilayah Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso.

Kabupaten Bondowoso memang dikenal sebagai daerah yang kaya akan peninggalan kehidupan purbakala. Selain di Kecamatan Cermee, benda-benda bersejarah sudah banyak ditemukan di kecamatan-kecamatan lain di antaranya Telogosari, Grujugan, Pujer, Pakisan, dan Wringin.

Dari penelitian terbatas yang dilakukan oleh para arkeolog beberapa tahun lalu ditemukan 15 buah sarkopagus di Kecamatan Grujugan. Selain itu, ditemukan pula 15 dolmen, 65 batu kenong, dan sebuah patung nenek moyang.

Di Tlogosari ditemukan 5 buah yoni, sebuah relief, 10 buah sarkopagus, 4 buah dolmen, lima belas buah batu kenong, dan sebuah alat rumah tangga.

Di Pujer juga ditemukan 80 buah dolmen, 12 buah batu kenong, dan lima buah alat rumah tangga.

Sementara di Wonosari hanya ditemukan 30 buah dolmen dan di Wringin terdapat 67 buah sarkopagus, sebuah menhir, 15 buah batu kenong, 10 buah alat rumah tangga, dan dua gua alam.

Jadi jika Anda ingin berkunjung ke situs Stonehenge namun belum terwujud, maka silahkan berkunjung ke Kampung Solor. Karena ternyata memang negara Indonesia kaya akan keragaman wisata sejarah. 

Tuesday 10 May 2016

TANCAK KEMBAR BONDOWOSO

Air Terjun Tancak Kembar (Widarsha/detikTravel)
Bondowoso - Bagi masyarakat Bondowoso, nama Air Terjun Tancak Kembar sudah tak asing lagi. Air terjun ini konon memiliki kekuatan mistis untuk membuat awet muda, karena konon Dewi Rengganis dahulu mandi di sini.

Air terjun yang berjarak sekitar 25 km dari pusat kota ini berada di ketinggian sekitar 1.100 mdpl. Wisata alam Air Terjun Tancak Kembar merupakan lokasi wisata alami. Sebab, untuk menuju lokasi yang secara administratif berada di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, ini memerlukan perjuangan ekstra.

Hal itu karena untuk mencapai lokasi hanya berupa jalan makadam. Bahkan, kondisi jalan itu akan semakin parah karena licin ketika musim penghujan. Sehingga, untuk menuju ke lokasi air terjun hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama sekitar satu jam dari desa terakhir.

Hanya saja, begitu sampai di lokasi itu rasa penat itu dipastikan sirna. Betapa tidak, di balik rerimbunan pohon rimba tersebut terpampang sebuah tebing batu beraliran air putih jernih yang jatuh bak kapas.

Ada dua aliran air terjun yang satu sama lain berjarak sekitar 20 meter. Kedua air terjun tersebut memiliki ketinggian yang sama. Oleh karena itu, kedua air terjun itu lantas disebut dengan tancak (air terjun, bahasa Madura-red) kembar. Dua air terjun itu juga disimbolkan laki-laki dan perempuan.

Bagi masyarakat setempat, Air Terjun Tancak Kembar yang memang berada di lereng timur Pegunungan Argopuro ini dinilai bernuansa mistis. Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat setempat, air terjun berketinggian sekitar 70 meter ini merupakan tempat pemandian Dewi Rengganis.

Konon, Dewi Rengganis merupakan seorang puteri dari Majapahit yang melarikan diri akibat terjadianya peperangan. Dalam pelariannya, puteri yang kesohor karena kecantikannya itu kemudian mendirikan kerajaan kecil di puncak Gunung Argopuro.

Bukan itu saja. Pada hari-hari tertentu, banyak pengunjung yang sengaja datang untuk sekadar melakukan ritual. Mereka biasanya membawa sesaji dan menggelar selamatan di sekitar air terjun yang kemudian dilanjutkan dengan mandi.

"Bahkan, banyak juga pengunjung dari luar daerah yang dating hanya ingin mandi di tancak tersebut," ujar Bambang Suwito, warga desa setempat kepada detikTravel, Minggu (1/2/2015).

Menurut dia, yang paling banyak biasanya terjadi di awal bulan Muharram atau bulan Syura. "Kalo bulan syuro banyak juga yang berasal dari daerah Madiun, Magetan, dan sekitarnya," imbuhnya.

Mereka beranggapan bahwa dengan mandi di air terjun ini dapat membuat awet muda. Sebab, air terjun yang tak pernah berkurang debitnya kendati musim kemarau itu dipercaya mempunyai ikatan mistik dengan Dewi Rengganis.

Terlepas dari adanya mitos maupun kekuatan mistik yang berkembang di masyarakat, Air Terjun Tancak Kembar tetap mempunyai nilai eksotis layak untuk dicoba sebagai obyek wisata alam yang memiliki tantangan.
(fay/fay)

ETIKA MAKAN INTERNASIOANAL








Etika makan atau Table Manners adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan.

Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau acara makan bersama di keluarga besar.

Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
  • Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan
  • Berbicara dengan volume suara yang rendah
  • Tutupi mulut saat batuk atau bersin
  • Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi
  • Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan
  • Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan
  • Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk
  • Jangan bersendekap di meja makan
  • Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan
  • Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan
  • Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
  • Jangan menimbulkan suara saat memakan sup
  • Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa anda telah selesai makan.
  • Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan
  • Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor
  • Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga
  • Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum
  • Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi
  • Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan
  • Tawarkan ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda
  • Sisakan makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan
  • Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan
  • Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki
  • Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
  • Jangan lupakan satu hal yang umum, jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali anda meminta bantuan

Tuesday 15 April 2014

Bidadari Surgaku


Setiap manusia punya rasa cinta,yang mesti dijaga kesuciaanya namun ada kala insan tak berdaya,saat dusta mampir bertahta
Kuinginkan dia, yang punya setia.Yang mampu menjaga kemurniaanya. Saat ku tak ada,ku jauh darinya, amanah pun jadi penjaganya
*Hatimu tempat berlindungku, dari kejahatan syahwatkuTuhanku merestui itu, dijadikan engkau istriku
Engkaulah.....Bidadari Surgaku
Tiada yang memahami, sgala kekuranganku kecuali kamu, bidadariku
Maafkanlah aku dengan kebodohanku yang tak bisa membimbing dirimu
*Hatimu tempat berlindungku,dari kejahatan syahwatkuTuhanku merestui itu,dijadikan engkau istriku
Engkaulah.....Bidadari Surgaku

   

 

Sunday 6 April 2014

KAWAH WURUNG KEINDAHAN BONDOWOSO



Artikel sebelumnya saya banyak membahas tentang indahnya kawah ijen dan eksotisnya blueflame disana...nah gan, kali ini saya akan membahas tentang keindahan Bondowoso yang masih sedikit orang yang mengetahui...masih didaerah deket Kawah Ijen loo... tepatnya Kawah Wurung ini terletak di daerah Jampit Kecamatan Sempol Kabupaten Bondowoso letaknya disebelah barat dari objek wisata Kawah Ijen.. Terdapat padang savanah yang mirip dengan padang rumput teletubis, orang setempat menyebutnya “Kawah Wurung”. Nah kok namanya Kawah Wurung sihhhh......????  
            Kalau diamati bentuk padang rumput disana mirip dengan kawah yang tidak jadi yang dikelilingi bukit-bukit dan hutan tropis... dari situlah sebutan “Kawah Wurung” dipopulerkan oleh masyarakat setempat...nahhh buat agan agan yang hobi dengan berpetualang boleh tu Kawah Wurung dijadikan referensi tempat kunjungan selanjutnya.....atau yang mau ke Kawah Ijen bisa mampir dulu untuk istirahat....hehehehehe...


Thursday 3 April 2014

kawah ijen eksotis



Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan tinggi 2368 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5466 Hektar. Kawah Ijen merupakan bagian dari gunung berapi yang berada di komplek stratovolcanoes di Jawa Timur, Indonesia, dengan kawah aktif sedalam 200 meter. 
Di kawasan gunung berapi ini terdapat pertambangan belerang, dimana mengindikasikan gunung ini masih aktif dan beraktifitas. Saat berada di kawasan kawah Ijen, pengunjung bisa menyaksikan para penambang yang sibuk membawa tumpukan belerang di punggung mereka, menyusuri jalan yang curam dan dipenuhi oleh gas beracun yang berbahaya. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.

Rute Perjalanan
Untuk mencapai daerah ini terdapat dua cara, pertama melalui kota Banyuwangi sejauh 38 km ke barat melalui Licin-Jambu-Paltuding. Cara kedua yaitu melalui kota Bondowoso ke arah timur melalui Wonosari-Sempol-Paltuding sejauh 70 km. Namun meski jauh cara kedua ini yang paling banyak dipilih para pengunjung karena jalannya sudah beraspal mulus. Sedangkan rute lewat Banyuwangi jalannya masih berupa makadam dengan tanjakan yang cukup curam.
Jika lewat rute dari Bondowoso, dalam perjalanan akan melalui daerah areal perkebunan kopi yang mempunyai tiga pintu gerbang yang berbeda. Pada setiap pintu gerbang, pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu dan menuliskan tujuan perjalanannya. Pemandangan kawasan ini sangat menarik dengan hamparan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, kemudian setelahnya ada hutan pinus milik Perhutani dan juga hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang begitu lebat.
jika menyukai suasana perkebunan, tempat yang berkesan untuk bermalam adalah Guest House Perkebunan Kopi PTP Nusantara XII di Kalisat, Jampit. Perkebunan inilah yang dilewati ketika menuju kawasan Ijen melalui rute Bondowoso. Tersedia pula sajian paket agro wisata mengunjungi kebun kopi dan melihat unit pemrosesan biji kopi. Selain itu juga terdapat pula Pondok Wisata di Paltuding yang cukup bersih, atau bisa membuka tenda di bumi perkemahan Paltuding.

Rute Pendakian Ijen

Perjalanan wisata ke kawah Ijen, dimulai dari Paltuding yang merupakan sebuah pos Perhutani di kaki gunung Merapi-Ijen. Dari sini terdapat jalan tanah menanjak ke ketinggian 2.400m dengan waktu tempuh 2 jam dengan berjalan santai. Tiba di bibir kawah, pemandangan menakjubkan akan segera tersaji di depan mata. Sebuah danau hijau dengan diameter sekitar 1 km yang berselimutkan kabut dan asap belerang berada jauh dibawah. Dari sini pengunjung bisa melihat penambang-penambang belerang yang berada di dekat danau. Untuk menuju ke danau, pengunjung harus menuruni bebatuan tebing kaldera melalui jalan setapak yang juga biasanya dilalui oleh para penambang. Sapu tangan basah disini sangat diperlukan, karena seringkali arah angin bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan.
Selain menuju permukaan danau, pengunjung dapat juga mengelilingi kaldera yang memakan waktu kurang lebih seharian penuh. Pendakian ke Kawah Ijen umumnya disarankan dimulai pada pagi hari. Demi alasan keamanan, pendakian ke kawah ijen dari Paltuding ditutup selepas pukul 14:00, karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Untuk mengejar perjalanan di pagi hari, pengunjung disarankan menginap di penginapan atau wisma disekitar paltuding.

Eksotisme Blue Fire di Kawah Ijen

Kawah Ijen adalah satu-satunya kawah di Indonesia yang memiliki fenomena alam “blue fire”. Di dunia, hanya ada dua tempat yang memiliki Blue Fire. Selain Indonesia, blue fire juga terdapat di Islandia. Karena ini fenomena langka, tak heran kalau banyak sekali orang asing yang mendaki kawah Ijen pada dini hari itu. Umumnya mereka dari Eropa, seperti Jerman, Belanda, Perancis, Belgia.
Blue fire adalah sebuah fenomena, yang mampu membuat saya ternganga dan kagum terus menerus. Semburat panas dari kawah mengeluarkan kilatan api berwarna biru. Menjilat-jilat udara di atasnya. Rasa lelah mendaki, rasa gigil karena angin dingin pegunungan, semua sirna dan hilang saat melihat keindahan di bawah sana.
Saat matahari terbit, saya  melihat keindahan lainnya, yaitu danau kawah Ijen dengan jelas. Danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi sekitar 2500 tahun lalu itu, memiliki air berwarna hijau toska. Sungguh indah. Danau kawah Ijen adalah danau yang memiliki keasaman tinggi, dan merupakan danau vulkanik terbesar di dunia. Dengan kedalaman hingga 200 meter dan luas lebih dari 5000 hektar, danau kawah ijen adalah sebuah fenomena.