Tuesday 10 May 2016

TANCAK KEMBAR BONDOWOSO

Air Terjun Tancak Kembar (Widarsha/detikTravel)
Bondowoso - Bagi masyarakat Bondowoso, nama Air Terjun Tancak Kembar sudah tak asing lagi. Air terjun ini konon memiliki kekuatan mistis untuk membuat awet muda, karena konon Dewi Rengganis dahulu mandi di sini.

Air terjun yang berjarak sekitar 25 km dari pusat kota ini berada di ketinggian sekitar 1.100 mdpl. Wisata alam Air Terjun Tancak Kembar merupakan lokasi wisata alami. Sebab, untuk menuju lokasi yang secara administratif berada di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, ini memerlukan perjuangan ekstra.

Hal itu karena untuk mencapai lokasi hanya berupa jalan makadam. Bahkan, kondisi jalan itu akan semakin parah karena licin ketika musim penghujan. Sehingga, untuk menuju ke lokasi air terjun hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki selama sekitar satu jam dari desa terakhir.

Hanya saja, begitu sampai di lokasi itu rasa penat itu dipastikan sirna. Betapa tidak, di balik rerimbunan pohon rimba tersebut terpampang sebuah tebing batu beraliran air putih jernih yang jatuh bak kapas.

Ada dua aliran air terjun yang satu sama lain berjarak sekitar 20 meter. Kedua air terjun tersebut memiliki ketinggian yang sama. Oleh karena itu, kedua air terjun itu lantas disebut dengan tancak (air terjun, bahasa Madura-red) kembar. Dua air terjun itu juga disimbolkan laki-laki dan perempuan.

Bagi masyarakat setempat, Air Terjun Tancak Kembar yang memang berada di lereng timur Pegunungan Argopuro ini dinilai bernuansa mistis. Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat setempat, air terjun berketinggian sekitar 70 meter ini merupakan tempat pemandian Dewi Rengganis.

Konon, Dewi Rengganis merupakan seorang puteri dari Majapahit yang melarikan diri akibat terjadianya peperangan. Dalam pelariannya, puteri yang kesohor karena kecantikannya itu kemudian mendirikan kerajaan kecil di puncak Gunung Argopuro.

Bukan itu saja. Pada hari-hari tertentu, banyak pengunjung yang sengaja datang untuk sekadar melakukan ritual. Mereka biasanya membawa sesaji dan menggelar selamatan di sekitar air terjun yang kemudian dilanjutkan dengan mandi.

"Bahkan, banyak juga pengunjung dari luar daerah yang dating hanya ingin mandi di tancak tersebut," ujar Bambang Suwito, warga desa setempat kepada detikTravel, Minggu (1/2/2015).

Menurut dia, yang paling banyak biasanya terjadi di awal bulan Muharram atau bulan Syura. "Kalo bulan syuro banyak juga yang berasal dari daerah Madiun, Magetan, dan sekitarnya," imbuhnya.

Mereka beranggapan bahwa dengan mandi di air terjun ini dapat membuat awet muda. Sebab, air terjun yang tak pernah berkurang debitnya kendati musim kemarau itu dipercaya mempunyai ikatan mistik dengan Dewi Rengganis.

Terlepas dari adanya mitos maupun kekuatan mistik yang berkembang di masyarakat, Air Terjun Tancak Kembar tetap mempunyai nilai eksotis layak untuk dicoba sebagai obyek wisata alam yang memiliki tantangan.
(fay/fay)

No comments: